Masuknya
era globalisasi ini sudah menjadi kenyataan yang sulit kita tolak,
permasalahanpun tumbuh secara signifikan dilingkungan tempat tinggal,
sekolah, lembaga pendidikan maupun para orang tua yang memiliki anak
remaja. Masuknya teknologi yang disebut handphone atau telephone seluler ini membawa dampak yang sangat besar bagi mental remaja, bagaimana tidak, dengan beredarnya handphone
yang memiliki fasilitas canggih, anak-anak remaja sangat leluasa
mengakses internet, yang lebih miris lagi, sering kita dengar ungkapan
anak remaja yang mengatakan hari gini gitu loh, gak punya hape! sedangkan mereka di usia remaja atau anak-anak kebanyakan tidak mengetahui untung dan ruginya menggunakan handphone.
Dari keadaan tersebut, mental remaja bertambah buruk, tidak sedikit anak remaja yang merengek bahkan memaksa dengan ancaman-ancaman kepada orang tuanya untuk dibelikan handphone yang lebih canggih demi untuk memenuhi kepuasan dan dengan dalih anak gaul, tidak peduli walau handphone tersebut didapat dengan cara menyicil atau berhutang. Apakah para orang tua mengetahui persis apa yang dilihat atau diakses anaknya melalui handphone yang dibelikannya? Jawabannya tentu tidak. Oleh karena itu banyak sekali pengaruh mental negatif yang didapat dari handphone, diantaranya : remaja lebih setia dengan menggunakan handphone daripada menggunakan buku-buku pelajaran sebagai media untuk menggali ilmu, anak remaja secara psikis cenderung lebih cepat pertumbuhannya disebabkan oleh pengaruh penyalahgunaan handphone dengan mengkonsumsi yang bukan semestinya dikonsumsi.
Dari keadaan tersebut, mental remaja bertambah buruk, tidak sedikit anak remaja yang merengek bahkan memaksa dengan ancaman-ancaman kepada orang tuanya untuk dibelikan handphone yang lebih canggih demi untuk memenuhi kepuasan dan dengan dalih anak gaul, tidak peduli walau handphone tersebut didapat dengan cara menyicil atau berhutang. Apakah para orang tua mengetahui persis apa yang dilihat atau diakses anaknya melalui handphone yang dibelikannya? Jawabannya tentu tidak. Oleh karena itu banyak sekali pengaruh mental negatif yang didapat dari handphone, diantaranya : remaja lebih setia dengan menggunakan handphone daripada menggunakan buku-buku pelajaran sebagai media untuk menggali ilmu, anak remaja secara psikis cenderung lebih cepat pertumbuhannya disebabkan oleh pengaruh penyalahgunaan handphone dengan mengkonsumsi yang bukan semestinya dikonsumsi.
Berikut adalah pengaruh handphone yang bersifat negatif dan positif terhadap mental remaja.
Negatif :
a. Banyak remaja usia sekolah yang tidak bisa mengatur waktunya antara belajar dan menggunakan handphone.
b. Banyak remaja usia sekolah ketika proses belajar mengajar di sekolah sedang berlangsung, memilih menyibukkan diri dengan handphone mereka daripada menyimak guru yang sedang mengajar.
c. Banyak remaja usia sekolah yang menggunakan handphoneuntuk saling berkomunikasi ketika saat ujian.
d. Banyak remaja usia sekolah yang menyimpan hal-hal yang berbau video pornoaksi dan gambar-gambar pornografi.
e. Banyak remaja usia sekolah yang mempunyai handphone, waktu luangnya banyak tersita menggunakan handphone untuk facebookan, internetan, atau sms-an yang tidak penting (bukan untuk belajar atau melakukan kegiatan poitif lainnya).
f. Banyak remaja usia sekolah yang tergiur mengakses atau mendownloadsitus-situsyang mestinya diakses oleh usia dewasa dari handphone.
Positif :
a. Remaja
usia sekolah tidak gagap teknologi, dapat mengikuti perkembangan era
globalisasi dunia,lebih efektif dan efisien dalam memanajemen waktu,
tenaga dan biaya karena dengan adanya fasilitas handphoneakan memudahkan untuk komunikasi dalam segala urusannya.
b. Remaja
usia sekolah dapat dengan mudah mencari dan mendapatkan materi-materi
yang diperlukannya di sekolah dengan cara mengakses atau mendownload melalui handphone tanpa harus pergi ke laboratory sekolah ataupun ke warnet.
c. Para orang tua lebih mudah untuk berkomunikasi dengan anaknya.
Dari segi manfaat, perlu saya ingatkan bahwa handphone
yang kita berikan kepada anak-anak dan remaja sama halnya kita
memberikan pisau. Sering kita dengar ungkapan bahwa orang yang memegang
pisau tergantung pada diri si pemegangnya, bila digunakan untuk memasak
atau mengupas buah-buahan sangatlah besar manfaatnya, akan tetapi bila
digunakan untuk menusuk orang, maka akan fatal masalahnya dan dapat
merugikan bagi semuanya.
Oleh
karena itu bila orang tua sangat terpaksa memberikan mainan pisau
kepada anak-anak atau remaja, maka wajib untuk mengawasinya secara
intensif apa yang ia lakukan dengan pisau tersebut, karena perlu
diingatkan lagi bahwa anak-anak atau remaja dalam segi psikologi masih
labil dalam memenejemen keingintahuannya dan mengontrol emosinya, sangat
berbeda dengan usia dewasa yang cenderung lebih matang dalam
pengambilan keputusan.
Dari
contoh diatas, semoga para orang tua akan lebih berhati-hati dalam
mengambil keputusan bagi anak-ank remajanya, berikan fasilitas handphone yang cukup sebagai komunikasi keluarga saja, dan bila merasa perlu dan yakin untuk memberikan handphone yang canggih bagi anak-anak remaja, maka wajib untuk mengawasinya secara intensif apa yang ia lakukan dengan handphone
tersebut, jangan sampai akan menyesal dikemudian hari karena remaja
adalah generasi penerus kita untuk menentukan masa depan bangsa dan
negara.
Semoga terinspirasi…!
2 komentar:
kalau ga terlalu suka hp sob
mending komputer sob
Bayu Nur Iman•••••••
Mantap....makasih kunjungannya,,,!
Posting Komentar
Silahkan berkomentar yang membangun dan penuh inspirasi :