Jika kita sedikit mau berfikir, tidak akan sedikitpun menyakiti hati kedua orang tua, apalagi berbuat durhaka, naudzubillah min dzalik. kita tidak ada artinya jika tidak ada perjuangan dari kedua orang tua kita. Coba kita bayangkan! orang tua kita begitu gigih dan tulus memperjuangkan kehidupan kita, mulai dari kandungan, melahirkan, membesarkan, menyekolahkan hingga sampai tumbuh menjadi seorang yang dewasa. Dari pengorbanan serta perjuangan orang tua, maka kita sebagai anak tidak ada alasan untuk tidak berbakti terhadap orang tua, karena jika orang tua marah atau tidak meridhoi terhadap kita, maka Allah SWT pun akan marah dan tidak meridhoi pula terhadap kita, sesuai dengan hadits di bawah ini yang berbunyi :
وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اَللَّهُ
عَنْهُمَا-, عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( رِضَا اَللَّهِ
فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ ) أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ
Artinya : “Dari Abdullah Ibnu Amar al-’Ash Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.” Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim.
Dari hadits di atas, kita diwajibkan untuk menghormati dan berbakti kepada orang tua, karena ridhonya Allah tergantung ridho orang tua, sejelek apapun fisik dan kondisinya, kita tetep harus menghormati dan jangan sekali-kali durhaka terhadapnya jika kita tidak ingin merasakan panasnya api neraka.
Semoga Terinspirasi...!
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar yang membangun dan penuh inspirasi :