ads

Selasa, 17 Januari 2012

Proses Desain Keramik


Proses pembuatan Desain Keramik dari mulai mencari Inspirasi gambar hingga menjadi keramik

1. Input Design
2. Perencanaan Gambar
3. Approved Desain 
4. Film Production
5. Frame Flat Screen Test 
6. Laboratory Test
7. Engraving Window Test
8. Verifikasi
9. Approved Sample
10. Engraving Production Roll 
11. Industrial Test
12. Validasi 
13. Document

1. Design Input
Yaitu masukan awal ide-ide desain sebagai bahan inspirasi untuk dijadikan desain keramik lantai atau dinding, umpamanya : 
• Hasil kreasi gambar sendiri
• Gambar-gambar hasil input dari Internet
• Gambar-gambar dari hasil Scan
• Gambar-gambar dari hasil Digital Camera
• Sample dari batu alam
• Sample dari kompetitor
• Gambar-gambar dari supplier
• Dan lain-lain
Contoh Input Desain
2. Perencanaan Gambar
Desainer membuat rencana dan mengembangkan masukan desain dengan ukuran, model, dan warna keramik yang diinginkan.
Contoh gambar yang telah direncanakan
3. Approved Desain
Hasil pengembangan masukan desain tersebut kemudian diajukan dan didiskusikan dengan pihak marketing dan R&D/Lab hingga mendapatkan desain dengan ukuran, model, dan warna keramik yang disepakati.

4. Film Production
Dengan acuan Approved desain tersebut, team desain selanjutnya membuat film keramik dari desain dengan ukuran, model, dan warna yang telah disepakati.
Contoh desain yang akan dibuat film
5. Frame Flat Screen Test
Setelah desain yang sudah disepakati sudah menjadi bentuk film, maka team desain melanjutkan dengan membuat frame screen sesuai jumlah print desain.
Contoh frame screen
6. Laboratory Test
Apabila desain menjadi bentuk frame screen, kemudian team Laboratory membuat formula (glaze, pasta), kemudian mengaplikasikan desain ke dalam bentuk keramik menggunakan media cetak Frame Flat Screen dengan ukuran, model, dan warna yang telah disepakati.
Alat pengetesan desain keramik dari frame screen
7. Engraving Window Test
Dari hasil Frame Flat Screen Test, selanjutnya Team desain, R&D/Lab dan bekerjasama dengan pihak ketiga, test ke media roll produksi dengan cara engrave sebagian (Window Test), kemudian diaplikasikan dengan spesifikasi formula yang sesuai dengan Frame Flat Screen Test.
Contoh roll cetakan desain keramik yang sudah di window engrave
8. Verifikasi
Berdasarkan hasil Engraving Window Test, selanjutnya pihak R&D/Lab dan produksi memeriksa untuk mengambil kesimpulan dan melakukan Verifikasi.

9. Approved Sample
Untuk menetapkan hasil verifikasi, pihak R&D/Lab dan produksi
melakukan Approved Sample

10. Engraving Production Roll
Dari proses Engraving Window Test dan Verifikasi yang disertai dengan Approved Desain, maka desainer membuat Purchase Request dengan persetujuan R&D/Lab, Bekerjasama dengan pihak ketiga untuk membuat Engraving Production Roll dengan bahan dan engraving type yang disepakati.

11. Industrial Test
Untuk meyakinkan menuju produksi masal, maka dilakukan percobaan pada line produksi dengan skala laboratori berdasarkan formula dari window test.

12. Validasi
Dari hasil industrial test tersebut selanjutnya dievaluasi, didiskusikan dan direvisi bila diperlukan. Hasil evaluasi, diskusi dan revisi yang disepakati (Approved Sample) kemudian divalidasi oleh manager marketing untuk persiapan produksi masal.

13. Document
Desain yang sudah divalidasi, selanjutnya pihak R&D/Lab Mendokumentasikan secara lengkap. 
Contoh desain keramik yang sudah diproduksi
Semoga terinspirasi!

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar yang membangun dan penuh inspirasi :

 
back to top